Mengikut Yesus berarti mau memikul salib. Artinya berani menghadapi setiap pergumulan hidup yang sulit, mampu bertahan dalam penderitaan, memiliki iman yang kuat dan setia kepada Kristus. Tentu bukan hal yang mudah. Pada diri kita harus ada keyakinan, seberat apapun pergumulan itu, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. TUHAN TAKKAN PERNAH MENINGGALKAN MU. “Jadilah kuat, dan berani. Janganlah takut atau gentar kepada mereka, karena YAHWEH, Elohimmu, Dialah yang menyertai engkau; Dia tidak akan menggagalkan ataupun meninggalkan engkau.” (Ulangan 31:6 – IMB) Kita hidup dalam zaman perubahan, di mana kecenderungan keadaan tidak menentu dan membingungkan. Mengucap syukur ialah kita dapat bersyukur kepada Tuhan karena kita mempunyai janji-Nya bahwa walaupun ada banyak kesusahan dan penderitaan, Dia tidak akan pernah melupakan kita.” Arti penyataan di atas, menunjukkan bahwa Tuhan tidak pernah melupakan umat-Nya, baik dalam kesusahan dan penderitaan yang sedang dialami dalam kehidupan mereka. Semuanya itu tidaklah berarti bahwa Allah telah meninggalkan kita atau bahwa Dia tidak mengasihi kita lagi (ayat Rom 8:35). Sebaliknya, penderitaan kita sebagai orang percaya akan membuka peluang untuk makin mengalami kasih dan penghiburan Allah . Terlebih ketika kita memasuki masa dewasa di mana teman-teman telah memiliki kesibukan masing-masing. Namun, jangan pernah murung dengan keadaan yang ada. Jangan pernah merasa sendiri dan sepi karena dunia ini begitu luas. Pun jangan pernah merasa tidak ada yang menyayangi kita sebab Allah dan Tuhan ada di hati kita. Yosua 1:1-9 - “ (1) Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: (2) ‘HambaKu Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Melupakan Tuhan bukan berarti amnesia kepada Tuhan. Atau meninggalkan keimanannya. Dalam Ul 8:11 dikatakan, “Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini..”. Dari ayat ini, melupakan Tuhan bukan sekedar masalah kognitif CRnPM.

tuhan tidak pernah meninggalkan kita