VOL XII No. 3 DESEMBER 2014 rssN 1593-376 SIKAP KERJA DAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA PEKERJA KULI PANGGUL DI PASAR NGRONGGO KOTA KEDIRI TAHUN 2014 Alfian Adi Priya Kusuma, Sigit Gunawan, H. Trimawan H.W. Abstract Pofters' main activities involve manual work of hauling material s, dominated by a lifting - carrying activities Manual Material Handling, Pofters operate not in accordance with the Sejakdibentuk Tim Roker (ronda masker) pada Maret 2020 lalu, kami langsung mau dan sadar ikut terlibat kegiatan itu," kata Parti, 40, Ketua Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) di Pasar Legi Solo. Serikat pekerja transportasi secara awam dikenal sebagai para pekerja kasar alias kuli panggul, kuli gendong, tenaga pemanggul, dan lainnya. backpain (LBP) pada kuli panggul beras di Pasar Induk Gedebage. Pembahasan Berdasar atas hasil penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar kuli panggul beras di Pasar Induk Gedebage dengan beban kerja fisik pada kategori 1 (33-52 kg/angkat). Di lapangan, para kuli panggul bekerja mengangkut beras rerata mencapai 33-92 kg/kali angkat. Kulipanggul di Pasar Bunder merupakan salah satu bagian dari pekerjaan di sektor informal yang berada di Pasar Bunder Sragen. Kuli panggul merupakan pekerja kasar atau orang yang bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya seperti, melakukan kegiatan mengangkat dan mengangkut barang dagangan dari satu tempat ke tempat lain. Hampir IMT) pekerja kuli panggul perempuan juga diukur sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya kelelahan (Suma'mur, 2009). IMT dihitung dengan rumus berat badan dibagi tinggi badan dengan satuan kg/m2. Adapun hasil analisis bivariat antara IMT dengan kelelahan kerja pada pekerja kuli panggul perempuan di Pasar Legi Bukanapa-apa, soalnya mereka harus bersaing dengan puluhan hingga ratusan rekan sekerja. Mereka berebut mengais rezeki dengan menawarkan jasa memanggul barang-barang. Sepintas, mereka yang berumur muda saja yang dianggap mampu bekerja. Namun tak banyak juga yang sudah berusia tua pun bukanlah halangan mengerjakan profesi sebagai kuli panggul. Menurut ILO tahun 2013, setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja. Terlebih lagi, 1,2 juta Pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Angka menunjukkan, biaya manusia dan sosial dari produksi terlalu tinggi. Data ini menunjukan 9ygfh. Jakarta ANTARA News - Pendapatan kuli panggul yang memakai seragam warga biru di Terminal Bus Antarkota Antarprovinsi Pulogadung, Jakarta Timur, meningkat selama arus mudik dan balik Lebaran 2014, yakni bisa mencapai Rp100 ribu per hari. "Alhamdulillah selama arus mudik dan balik ini, pendapatan lumayan bagus. Dalam sehari bisa mencapai Rp100 ribu. Kalau hari biasa paling besar Rp40 ribu," kata Roni, salah seorang kuli panggul di Terminal Bus AKAP Pulogadung, Sabtu. Bapak satu orang anak ini menuturkan, ia tidak mematok tarif pasti kepada pemudik yang akan menggunakan jasanya. "Untuk tarif tidak ada patokan. Itu tergantung orangnya saja. Bisa Rp2 ribu, Rp3 ribu atau paling besar Rp10 ribu," kata Roni yang sudah 20 tahun menjadi kuli panggul di Terminal Pulogadung. Menurut dia, saat ini dalam menawarkan jasa, ia pun harus bersaing dengan sopir aksi dan tukang ojeg. "Kalau sekarang saingannya berat. Karena taksi dan ojeg bisa masuk ke terminal. Kalau dulu, tahun 1998 taksi sama ojeg nggak boleh masuk. Jadi kami tidak punya saingan," kata dia. Sementara itu, kuli panggul lainnya Garsono menuturkan tidak semua pemudik mau menggunakan jasa kuli panggulnya. "Kadang saya menawarkan baik-baik. Pemudik malah seperti takut. Padahal saya cuma nawarin jasa saja. Kadang dijawab dengan nada tinggi sama mereka," ujar Garsono. Bagi Garsono yang sudah sepuluh tahun menjalani profesi sebagai kuli panggul di Terminal Pulogadung, "panen rejeki" tersebut hanya berlangsung selama dua pekan saja. "Karena beres arus balik ini. Suasana terminal bakal seperti biasa lagi. Tidak seramai sekarang," katanya. Dalam menawarkan jasa, para kuli langsung mendekati bus dari luar provinsi yang tiba area kedatangan di Terminal Pulogadung. "Ibu/bapak mau dibawain barang bawaannya," itulah kalimat yang diajukan para kuli panggul kepada penumpang yang keluar dari bus. Roni, Garsono dan kuli panggul lainnya mulai bekerja dari jam pagi hingga sore. Sutini, salah seorang pemudik yang menggunakan jasa kuli panggul mengaku cukup terbantu dengan keberadaan jasa angkut barang tersebut. "Lumayan membantu, karena saya bawa barang cukup banyak dari kampung halaman. Kalau dibawa sendiri repot juga karena saya bawa anak kecil juga," kata Sutini yang mudik ke Cirebon, Jawa Barat. a032/O001Pewarta Ajat SudrajatEditor Tasrief Tarmizi COPYRIGHT © ANTARA 2014 Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung06 Juni 2022 1457Jawaban yang benar adalah mengandalkan tenaga. Pekerjaan jasa merupakan jenis pekerjaan yang melibatkan orang-orang yang memberi pelayanan kepada orang lain yang membutuhkannya, sesuai dengan keahlian dan keterampilan yang dimilikinya. Contoh pekerja jasa adalah kuli panggul yang bekerja di sekitar terminal, di mana mereka akan memberikan pelayanan jasa angkut barang dengan mengandalkan tenaga yang dimilikinya. Dengan demikian, jawabannya adalah mengandalkan tenaga. Berita proklamasi kemerdekaan indonesia berhasil disebarluaskan melalui siaran radio kyoku oleh? Apa nama negara di asia yang secara lokal dikenal dengan nama druk yul? 4. Perhatikan tabel permintaan dan penawaran buku tulis berikut ini! Permintaan No. Harga P 1. 2. 3. 4. 5. Jumlah barang Rp500,- … Penawaran yang diminta Q 25 20 15 10 5 Berdasarkan data di atas, pada harga berapa terjadi kesepakatan antara permintaan dan penawaran? A. Rp B. Rp C. Rp D. Rp Harga P Jumlah barang yang ditawar ~Q 25 20 15 10 5​ cita cita jepang adalah ingin mewujudkan asia timur raya di bawah pimpinan jepang bagai mana cara jepang menyebarkan propaganda tersebut indonesia​ Munculnya musik dangdut sebagai hasil dari pengaruh musik india dan musik melayu merupakan contoh dari proses pencampuran budaya yakni? Kompas TV video vod Senin, 9 Mei 2022 1720 WIB - Meski telah berusia 60 tahun, seorang pria di Lampung masih bekerja sebagai pekerja panggul di Pelabuhan Bakauheni. Semangat menghidupi keluarganya menjadi kekuatan pria ini untuk mengangkut barang-barang penumpang kapal yang berat. Usianya tidak lagi muda 60 tahun, namun Bukhori masih menghabiskan waktunya untuk bekerja. Bukan pekerja biasa, melainkan sebagai pekerja panggul di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Bukhori masih harus bekerja keras di usia senjanya demi memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga. Baca Juga Kisah Haru Nakes Lebaran di IGD, Rela Tiga Tahun Tak Mudik Demi Tanggung Jawab Dengan seragam pekerja panggul pelabuhan nomor 31 warga Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan ini gesit menawarkan jasa kepada para penumpang. Bukan perkara mudah bekerja sebagai kuli panggul di usia Bukhori, ia harus bersaing dengan pekerja panggul yang masih muda dan berstamina prima. Tidak jarang karena kasihan para penumpang enggan menggunakan jasanya. Namun, Bukhori tidak mau dikasihani, setiap langkah kakinya berusaha mantap menapaki satu demi satu anak tangga menuju kapal membawa barang penumpang yang berat dan berukuran besar. Karena setiap tetes peluh dan napas yang terengah adalah cintanya pada keluarga. Di musim mudik dan balik lebaran, Bukhori bisa mendapatkan seratus hingga Rp 150 ribu per hari. Sementara di hari-hari biasa hanya Rp 35 ribu per hari, meski bukan pekerjaan yang ideal untuk orang yang memasuki usia lansia, Bukhori belum berpikir untuk berhenti dari pekerjaan yang sudah digelutinya selama 3 tahun ini. Bukhori berharap dirinya selalu sehat agar bisa tetap bekerja sekuat yang ia mampu demi keluarga. Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA Kuli Panggul Menurut KBBI Kuli Panggul merupakan orang yang bekerja buruh kasar dengan mengandalkan kekuatan fisiknya menerima upah dari jasa memanggul barang. Profesi kuli panggul di temui di pasar tradisional. di Indonesia profesi kuli panggul masih menjadi profesi yang dipandang sebelah mata oleh masyarakat, karena penghasilannya tidak menentu dan belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, dalam sekali panggul mendapat upah dua ribu sampai lima ribu rupiah, dalam sehari rata-rata pendapatan mereka senilai dua puluh ribu rupiah. Di balik mata uang rupiah yang mereka dapatkan terdapat resiko yang cukup besar yang mengintai mereka mulai dari cidera tubuh hingga kerugian finansial apabila mereka merusak barang bawaan yang mereka panggul. Pukul empat pagi mereka sudah mengadu nasib meraup rezeki untuk menafkahi keluarga rupiah demi rupiah, mereka memikul puluhan beras di pudaknya dari truk sampai ke toko bekerja dari pagi hingga petang. Berpenampilan kucel dengan handuk yang melingkar di leher bearoma koyo merupakan ciri khas kuli panggul. berjalan menawarkan jasa nya di pusat keramaian pasar, bau tidak sedap yang menyengat sudah menjadi pemandangan keseharian mereka.

kuli panggul di terminal bekerja dengan mengandalkan