CeritaSex Suka Brondong Akibat Arisan. 07.19 lolypop. Birahi TKI, kali ini menceritakan kisah Seorang ibu rumah tangga yang serba berkecukupan, dan salah jalan akibat arisan tante-tante. Akibat arisan yang di ikutinya Ibu rumah tangga itu-pun sering menyewa jasa gigolo/ brondong untuk memenuhi hasrat sex-nya.
Brondongngentot tante,tante vs brondong,Brondong,bokep emak emak indo,Bokep brondong,Indonesia Tante ngentot vs berondong,Bokep emak emak,Video dewasa tante vs brondong,tante indo ngentot,Ngentot Tante indo,kontol terbang,Ngentot tante indonesia,Bokep emak,Ngentot tante tua,Ngewe janda,Tante gemuk ngentot,ngettot Tante,Foto kontol,olahraga dengan brondong,Ngentot tante cute,janda muda mulus haus kontol,bokep indo tante montok,Brondong ngentot tante indo,Emak indo hot,Bokep indo tante tante
CeritaNgewe Sama Tante Brondong Bernama Yanti. CERITA SEX TANTE - Ini adalah pengalaman saya dengan Bu Dini, tetangga saya, Waktu itu kira-kira jam 9 pagi saya berniat mau kerumahnya untuk membayar listrik karena memang dibantu oleh beliau dengan menyalur listrik di rumahnya krn kebetulan belum pasang listrik sendiri.
ByHacker| 20 Februari 2009 Arisan ibu-ibu selalu saja memiliki gosip yang berbagai ragam. Mulai dari gosip berlian, gosip hutan piutang, bahkan gosip seks. Kali ini aku terkejut sekali, ketika seorang teman membisikkan padaku, kalau Ibu Wira itu, suka rumput muda. Justru yang dia sukai adalah laki- laki belasan tahun. Rasany aku kurang percaya.
Iniadalah cuplikan dialog dari film Arisan Berondong yang sempat nge-hits pada tahun 2010 silam. Buat kamu yang masih ingat dengan film ini, mungkin banyak pertanyaan yang mengembang di otak kalian. Apalagi para cowok. Heeem! Pertanyaan yang paling umum pasti adalah buat apa sih mereka mengadakan arisan seperti itu? Apa tujuannya? Duit dari mana?
TanteGirang Minta Jatah Sama Brondong FULL | Foto Memek, Nonton film bokep,bokep barat,film bokep barat,video bokep,video bokep barat, video ngentot barat,film bokep full movie,film bokep terbaru,bokep terupdate, nonton bokep indo viral,western,bokep harian 2020, bokep siswa sma,video,videobacol fun,bokep kakek sugiono,bokep ngentot memek gede, MEMEK MONTOK ABG, bokep tante hot indo, cerita
CeritaSex - Cerita Sex Aku Jadi Berondong Tante Girang, Sebelum membaca silahkan siapkan tisu terlebih dahulu, selamat menikmati, Matahari bersinar sangat terik hari ini aku ada kuliah, tetapi rasanya udara sangat panas, ruang kuliah yang biasanya sejuk menjadi terasa pengap. "Wah enaknya selesai kuliah pergi ke Mall," pikirku.
TAN7.
Ibu Pacarku Yang Alim Ternyata Suka Brondong – setelah sebelumnya ada kisah , kini ada cerita . selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan cerita dewasa terbaruIbu Pacarku Yang Alim Ternyata Suka BrondongNamaku Donny, umur 18 tahun, saat ini aku kelas III SMU swasta di kota Surabaya. Perkenalanku dengan pacarku Shinta setahun yang lalu. Keluarga Shinta termasuk keluarga yang kaya. Ayahnya Pak Hari berumur 54 tahun masuk jajaran anggota DPRD, sedang istrinya Bu Susi berumur 38 tahun, orangnya cantik, tingginya sekitar 164 cm, kulitnya putih, dia asli Menado, rambutnya sebahu, orangnya ramah dan berwibawa. Kesibukan ibu pacarku hanya di masa pacaran boleh dibilang aku kurang pemberani karena memang Shinta orangnya selalu memegang prinsip untuk menjaga kehormatan karena dia anak tunggal. Dia hanya mengijinkan aku untuk mencium pipi saja, itu juga kalau malam minggu. Sebenarnya aku bukanlah orang yang alim, karena kawan-kawanku Andi, Dito dan Roy terkenal gank-nya Playboy dan suka booking cewek, maka sebagai pelampiasanku karena pacarku orangnya alim aku sering mencari kesenangan di luar bersama teman-temanku, rata-rata dari kami adalah anak orang gedean, jadi uang bagi kami bukanlah soal, yang penting hari, tepatnya minggu sore kami berempat pergi ke Tretes dan rencananya akan menyewa hotel dan booking cewek. Sesampainya di sebuah hotel, kami segera ke receptionis, kami segera memesan 2 kamar, saat itu aku hanya duduk di ruang tunggu dan mengawasi Dito dan Andi yang sedang memesan kamar. Tiba-tiba pandanganku jatuh pada perempuan setengah baya yang berkacamata hitam di sebelah Dito yang sepertinya lebih dulu mau memesan seperti tak percaya, dia ternyata Tante Susi ibunya Shinta dan yang bersamanya seorang pemuda yang aku sendiri tidak kenal. Mereka kelihatan mesra sekali karena tangan pemuda itu tak mau lepas dari pinggang Tante Susi. Timbul niatku untuk menyelidiki apa sebenarnya tujuan Tante Susi datang ke hotel ini. Setelah mendapat kunci, mereka kemudian melangkah pergi untuk menuju kamar yang dipesan. Lalu aku menguntitnya diam-diam, pada temanku aku pamit mau ke Toilet. Ternyata mereka menuju ke kamar Melati yaitu salah satu kamar VIP yang dipunyai oleh Hotel itu. Kemudian aku balik lagi ke teman-temanku, kami mendapat kamar yang kebetulan lokasinya saling membelakangi dengan Kamar Melati, dan dipisahkan oleh parkiran lama kemudian, Roy dan Dito pergi mencari cewek. Sambil menunggu mereka, aku iseng-iseng pergi ke belakang kamar. Saat itu jam 1800 sore hari mulai gelap. Kebetulan sekali di Kamar Melati pada dinding belakang ada ventilasi udara yang agak rendah. Dengan memanjat mobil Roy, aku bisa melihat apa yang terjadi di dalam kamar itu. Ternyata Ibu pacarku yang di rumah kelihatan alim dan berwibawa tak disangka selingkuh dengan pria lain yang umurnya jauh lebih muda dalam keadaan telanjang bulat, posisi Tante Susi sedang menaiki pemuda itu sambil duduk, kemaluan Tante Susi terlihat tertusuk oleh batang kejantanan pemuda yang sedang terlentang itu. Aku jadi ikut horny melihat dua sosok tubuh yang sedang bersetubuh itu. Wajah Tante Susi kelihatan merah dan dipenuhi keringat yang membasahi kulitnya. Nafasnya terengah-engah sambil menjerit-jerit kecil. Tiba-tiba gerakannya dipercepat, dia berpegangan ke belakang lalu dia menjerit panjang, kelihatannya dia mendapat orgasmenya lalu badannya ambruk menjatuhi tubuh pemuda pemuda itu belum puas lalu mereka ganti posisi. Tante Susi berbaring di ranjang, kakinya di buka lebar lututnya dilipat, dengan penuh nafsu pemuda itu menjilati liang kewanitaan Tante Susi yang sudah basah penuh dengan cairan maninya. Ibu pacarku itu mengerang-erang manja. Setelah puas dengan permainan lidahnya, pemuda itu kembali mengarahkan batang kejantanannya ke bibir kemaluan Tante Susi lalu dengan mudah, “Blueesss…” Kejantanan pemuda itu sudah amblas seluruhnya ke dalam lubang kemaluan Tante Susi. Aku melihatnya semakin bernafsu sambil mengocok kemaluanku sendiri, aku antusias sekali untuk menikmati permainan mereka. Pemuda itu terus memompa batang kejantanannya keluar masuk lubang kemaluan Tante Susi sambil tangannya meremas-remas payudara perempuan itu yang berukuran lumayan besar, 36B. Pinggulnya bergoyang-goyang mengimbangi gerakan pemuda 6 menit kemudian pemuda itu mengejang, ditekannya dalam-dalam pantatnya sambil melenguh dia keluar lebih dulu, sedang Tante Susi terus menggoyangkan pinggulnya. Tak lama kemudian dijepitnya tubuh pemuda itu dengan kakinya sambil tangannya mencengkeram punggung pemuda itu. Kelihatannya dia mendapat orgasme lagi bersamaan dengan muncratnya mani dari kemaluannya. Lalu kusudahi acaraku mengintip Tante Susi, Ibu pacarku yang penuh wibawa dan aku sangat mengagumi kecantikannya ternyata seorang sudah melihatnya telanjang bulat, hal itu membuat terbayang-bayang terus saat dia merintih-rintih membuatku sangat bernafsu hingga timbul keinginan untuk dapat menikmati tubuhnya. Paling tidak aku sekarang punya dengan teman-teman berjalan lancar bahkan saat menyetubuhi cewek yang bernama Ani dan Ivone justru aku membayangkan sedang menyetubuhi Tante Susi hingga aku cepat sekali keluar. Aku hanya melakukan sekali pada Ani dan dua kali pada Ivone, sedang teman-temanku melakukan sampai pagi tak terhitung sudah berapa kali mereka mendapat orgasme. Aku sendiri jadi malas untuk bersetubuh dengan mereka karena saat ini aku malah terbayang-bayang dengan keindahan tubuh Tante 10 malam setelah berpakaian, aku keluar dari kamar. Kubiarkan ketiga temanku mengerubuti kedua cewek itu. Kunyalakan rokok dan duduk di teras kamar, rasanya udara sangat dingin. Kembali kutengok kamar melati dari ventilasi, kelihatan lampunya masih menyala berarti mereka belum pulang, lalu kuintip lagi dari jendela ternyata mereka sedang tidur saling aku ingat Tante Susi selalu bawa HP, aku sendiri juga kebetulan bawa tapi aku ragu apakah HP-nya diaktifkan tapi akan kucoba saja. Begitu ketemu nomernya lalu kutekan dial dan terdengar nada panggil di dalam kamar itu. Tante Susi terbangun lalu buru-buru mengangkat HP-nya, dia sempat melihat nomer yang masuk. “Haloo.. ini Donny yaaa, ada apa Dooon..?” kata Tante Susi dari dalam kamar.“Tante sedang di mana..?” tanyaku. “Lhooo.. apa kamu nggak tanya Shinta, hari ini aku kan nginap di rumah neneknya Shinta di Blitar, neneknya kan lagi sakit..” kata Tante Susi beralasan. “Sakit apa Tan..” tanyaku berlagak pilon. Dia diam sejenak, “Ah nggak cuman jantungnya kambuh.. tapi sudah baikan kok, besok juga ibu pulang,” katanya pintar bersandiwara. “Memangnya kamu, ada perlu apa..?” tanya Tante Susi. “Maaf Tante.. tapi.. Tante jangan marah yaaa..!”“Sudah katakan saja aku capek nih.. kalau mau ngomong, ngomong saja.. ” kata Tante Susi. “Tante capek habis ngapain..?” tanyaku. “E..e.. anuu tadi mijitin Neneknya Shinta..” katanya gugup. “Bener Tante..? masak orang sakit jantung kok dipijitin, bukannya mijitin yang lain..?” kataku mulai berani. “Kamu kok nggak percaya sih… apa sih maksudmu..?” “Sekali lagi maaf Tante, sebenarnya saya sudah tahu semuanya..?” “T..tahu apa kamu?” dia mulai gelagapan.“Bukannya Tante sekarang berada di Hotel XXX edited di kamar melati bersama orang yang bukan suami Tante,” kataku. “D..Doon, kamu dimanaaa?” katanya bingung. “Temui saya di belakang kamar tante, di dalam mobil Civiv Putih sekarang.. kita bisa pecahkan masalah ini tanpa ada orang yang tahu,” kataku menantang. “B.. saya segera ke sana.. tunggu lima menit lagi,” katanya lemah. Tak lama kemudian Tante Susi datang dengan hanya memakai piyama masuk ke mobil Roy. “Malem Tante,” sapaku ramah. “Dooon tolong yaaa, kamu jangan buka rahasia ini..” katanya memohon. “Jangan khawatir Tante kalau sama saya pasti aman, tapiii…” aku bingung mau terus membayangkan tubuh seksi Tante Susi dalam keadaan telanjang bulat sedang merintih-rintih nikmat. “Tapi.. apa Dooon..?, ngooomong dooong cepetan, jangan buat aku tengsin di sini.. tolong deh jaga nama baik Tante… Tante baru dua kali begini kook… itu jugaaa… Tante udah nggak tahaan lagiii, bener lhooo” katanya merajuk. “Tunggu duluu.. emang sama Om, Tante nggak Puas..?” tanyaku. “Sebenarnya siih, Mas Har itu udah menuhin kewajibannya.. cuman sekarang dia kan udah agak tua jadinya yaahh, kamu tahu sendiri kan gimana tenaganya kalau orang sudah tua.. makanya kamu harus maklum, kalau kebutuhan yang satu itu belum terpuaskan bisa gila sendiri ibu.. kamu kan udah dewasa masalah kayak gitu harusnya udah paham, paling tidak kamu sudah tahu alasannya.. sekarang tolong Tante yaah, jaga rahasia Tante.. please!!” katanya mengiba.“Baik Tante, saya akan jaga rahasia ini, tapi tergantung..” “Tergantung apa..? “tergantung.. imbalannya.. trus yang buat tutup mulut apa dong, masak mulut saya dibiarin terbuka..?” “Kamu minta uang berapa besok saya kasih,” balas Tante Susi agak sombong. “Papa saya masih bisa kok ngasih uang berapapun, Emangnya uang bisa untuk tutup mulut, lihat Tante,” sambil aku keluarin uang 100 ribuan lalu kutaruh di mulutku, kemudian uang itu jatuh ke lantai mobil. “Tuhh, jatuhkan uangnya.” kataku sambil ketawa kecil. “Hihi..hi, kamu bisa aja becanda, terus kamu minta apa..?” tanya Tante Susi. “Hubungan pacaran saya sama Shinta kan udah lama tapi Dia cuman ngasih ciuman di pipi saja, yang lainnya nggak boleh sama mamanya, sebenarnya saya pengin ngerasain yang lainnya..” kataku.“Gila kamu, anakku kan masih perawan, harus bisa jaga diri dong..!” “Saya kan laki-laki dewasa Tante, pasti juga kepingin ngerasain gituan, gimana kalau selain ciuman dari Shinta saya belajarnya sama Tante Susi saja,” tanyaku nakal. “Wah kamu semakin kurang ajar saja, mulai besok kamu nggak boleh pacaran lagi sama anakku,” ancamnya serius. “Memangnya Tante pengin lihat berita di koran, Isteri anggota DPRD Jatim berselingkuh dengan gigolo,” aku balik mengancam. “Ett.. jangan dong, kamu kok gitu sih, aku cuman bercanda kok, kamu boleh kok ngelanjutin hubungan kamu dengan Shinta, terus kalau mau diajarin gituan.. eee.. Tante nggak keberatan kok, sekarang juga boleh,” katanya, akhirnya dia mengalah. “Tante mau ML sama saya sekarang..?” tanyaku nggak percaya. “Udahlah, ayo ke kamar Tante tapi.. biar pemuda itu kusuruh pulang dulu,” katanya sambil melangkah pergi menuju itu kulihat arlojiku sudah menunjukkan jam 2300 WIB. Kulihat seorang pemuda keluar dari kamar Tante Susi, aku segera masuk ke dalam kamar itu. Kulihat Tante Susi sedang duduk di meja rias sambil menyisir rambutnya menghadap ke cermin. “Nggak usah berdandan Tante, udah cantik kok..” kataku memuji kecantikannya. “Emang Tante masih cantik..?” tanyanya. “Buat apa saya bohong, sudah lama saya mengagumi kecantikan Tante, tubuh Tante juga masih seksi,” jawabku. “Malah saya sering ngebayangin gimana yahh rasanya ngentot sama Tante Susi, pasti enak.” kataku merayunya. “Ya udah nggak usah dibayangin, orangnya udah ada di depan kamu kok, siap melayani kamu,” katanya sambil berdiri dan berjalan ke dengan kasar dibukanya reitsleting celanaku dan dilepasnya celanaku ke bawah juga celana dalamku hingga sampai lutut. “Waaww… besar sekali punya kamu Don?” serunya, lalu secepat kilat tangannya menggenggam kemaluanku kemudian mengelus-elusnya dengan penuh nafsu. Akupun semakin bernafsu, piyamanya kutarik ke bawah dan wooww.., kedua buah dada itu membuat mataku benar-benar jelalatan. “Mm… kamu sudah mulai pintar, Don. Tante mau kamu..” belum lagi kalimat Tante Susi habis aku sudah mengarahkan mulutku ke puncak bukit kembarnya dan, “Cruppp…” sedotanku langsung terdengar begitu bibirku mendarat di permukaan puting susunya.“Aahh… Donny, ooohh… sedooot teruuus aahh..” tangannya semakin mengeraskan genggamannya pada batang kejantananku, celanaku sejak tadi dipelorotnya ke bawah. Sesekali kulirik ke atas sambil terus menikmati puting susunya satu persatu. Tante Susi tampak tenang sambil tersenyum melihat tingkahku yang seperti monyet kecil menetek pada induknya. Jelas Tante Susi sudah berpengalaman sekali. Batang kejantananku tak lagi hanya diremasnya, ia mulai mengocok-ngocoknya. Sebelah lagi tangannya menekan-nekan kepalaku ke arah dadanya.“Buka bajumu dulu, Don..” ia menarik baju kaos yang kukenakan, aku melepas sedotanku pada puting buah dadanya, lalu celanaku dilepaskannya. Ia sejenak berdiri dan melepas piyamanya, kini aku dapat melihat tubuh Tante Susi yang bahenol itu dengan jelas. Buah dada besar itu tegak menantang. Dan bukit diantara kedua pangkal pahanya masih tertutup celana dalam putih, bulu-bulu halus tampak merambat keluar dari arah selangkangannya. Dengan agresif tanganku menjamah CD-nya, langsung kutarik sampai Susi langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Aku langsung menindihnya, dadaku menempel pada kedua buah payudaranya, kelembutan buah dada yang dulunya hanya ada dalam khayalanku sekarang menempel ketat di dadaku. Bibir kamipun kini bertemu, Tante Susi menyedot lidahku dengan lembut. “Uhh…” nikmatnya, tanganku menyusup diantara dada kami, meraba-raba dan meremas kedua belahan susunya yang besar itu.“Hmm… ooohh… Tante… aahh..” kegelian bercampur nikmat saat Tante Susi memadukan kecupannya di leherku sambil menggesekkan selangkangannya yang basah itu pada batang kejantananku. Bibirku merayap ke arah dadanya, bertumpu pada tangan yang kutekuk sambil berusaha meraih susunya dengan bibirku. Lidahku mulai bekerja liar menjelajahi bukit kenyal itu senti demi senti. “Hmm… pintar kamu Doon.. ooohh..” Desahan Tante Susi mulai terdengar, meski serak-serak tertahan nikmatnya jilatanku pada putingnya yang lancip. “Sekarang kamu ke bawah lagi sayang..” Aku yang sudah terbawa nafsu berat itu menurut saja, lidahku merambat cepat ke arah pahanya, Tante Susi membukanya lebar dan semerbak aroma selangkangannya semakin mengundang birahiku, aku jadi semakin gila. Kusibak bulu-bulu halus dan lebat yang menutupi daerah kewanitaannya. Uhh, liang kewanitaan itu tampak sudah becek dan sepertinya ingat apa yang harus kulakukan, lidahku menjulur lalu menjilati liang kewanitaan Tante Susi. “Ooohh, yaahh… enaak, Doon, Hebat kamu Doon… ooohh…” Tante Susi mulai menjerit kecil merasakan sedotanku pada klitorisnya. Sekitar lima menit lebih aku bermain di daerah itu sampai kurasakan tiba-tiba ia menjepit kepalaku dengan keras diantara pangkal pahanya, aku hampir-hampir tak dapat bernafas.“Aahh… Tante nggak kuaat aahh, Doon..” teriaknya panjang seiring tubuhnya yang menegang, tangannya meremas sendiri kedua buah dadanya yang sejak tadi bergoyang-goyang, dari liang kewanitaannya mengucur cairan kental yang langsung bercampur air liur dalam mulutku. “Makasih yaa Don, kamu udah puasin Tante.. makasih Sayang. Sekarang beri Tante kesempatan bersihin badan sebentar saja,” ia lalu mengecupku dan beranjak ke arah kamar mandi. Aku tak tahu harus berbuat apa, senjataku masih tegang dan keras, hanya sempat mendapat sentuhan tangan Tante Susi. Batinku makin tak sabar ingin cepat menumpahkan air maniku ke dalam liang kewanitaannya. Ahh, aku meloncat bangun dan menuju ke kamar mandi. Kulihat Tante Susi sedang mengguyur tubuhnya di bawah shower.“Tante Susi.. ayooo cepat,” teriakku tak sabar. “Hmm, kamu sudah nggak sabar ya?” ia mengambil handuk dan mendekatiku. Tangannya langsung meraih batang kejantananku yang masih tegang. “Woooww… Tante baru sadar kalau kamu punya segede ini, Doon… ooohhmm..” ia berjongkok di hadapanku. Aku menyandarkan tubuh di dinding kamar mandi itu dan secepat kilat Tante Susi memasukkan batang kejantananku ke mulutnya. “Ouughh… sssttt.. nikmat Tante.. ooohh… ooohh… ahh…” geli bercampur nikmat membuatku seperti melayang. Baru kali ini punyaku masuk ke dalam alat tubuh perempuan. Ternyata, ahh…, lezatnya setengah mati. Batang kejantananku tampak semakin tegang, mulut mungil Tante Susi hampir tak dapat lagi menampungnya. Sementara tanganku ikut bergerak meremas-remas payudaranya.“Waaouwww… punya kamu ini lho, Doon… Tante jadi nafsu lagi nih, yuk kita lanjutin lagi,” tangannya menarikku kembali ke tempat tidur, Tante Susi seperti melihat sesuatu yang begitu menakjubkan. Perempuan setengah baya itu langsung merebahkan diri dan membuka kedua pahanya ke arah yang berlawanan, mataku lagi-lagi melotot ke arah belahan liang kewanitaannya. Hmm.. kusempatkan menjilatinya semenit lalu dengan cepat kutindih tubuhnya, kumasukkan batang kejantananku ke dalam lubang kemaluannya. “Sleeepp…” agak susah juga karena kemaluannya lumayan sempit tapi kemudian amblas juga seluruhnya hingga sampai dasar rahim, lalu kupompa naik turun. “Hmm… ooohh..” Tante Susi kini mengikuti gerakanku. Pinggulnya seperti berdansa ke kiri kanan. Liang kewanitaannya bertambah licin kejantananku kian lama kian lancar, kupercepat goyanganku hingga terdengar bunyi selangkangannya yang becek bertemu pangkal pahaku. “Plak.. plak.. plak.. plak..” aduh nikmatnya perempuan setengah baya ini. Mataku merem melek memandangi wajah keibuan Tante Susi yang masih saja mengeluarkan senyuman. Nafsuku semakin jalang, gerakanku yang tadinya santai kini tak lagi berirama. Buah dadanya tampak bergoyang kesana kemari, mengundang bibirku beraksi.“Ooohh Sayang, kamu buas sekali. Hmm… Tante suka yang begini, ooohh… genjot terus..” katanya menggelinjang hebat. “Uuuhh… Tante, nikmat Tante.. hmm Tante cantik sekali ooohh..” “Kamu senang sekali susu tante yah? ooohh.. sedooot teruuus susu tanteee aahh… panjang sekali peler kamu.. ooohh, Dooony… aahh..” Jeritannya semakin keras dan panjang, denyutan liang kewanitaannya semakin terasa menjepit batang kejantananku yang semakin terasa keras dan tegang. “Doon..?” dengusannya turun naik. “Kenapa.. Tante…” “Kamu bener-bener hebat Sayang… ooowwww… uuuhh.. Tan.. Tante.. mau keluar hampiiirr.. aahh…” gerakan pinggulnya yang liar itu semakin tak karuan, tak terasa sudah lima belas menit kami bersetubuh.“Ooohh memang enaak Tante, ooohh… Tante ooohh… Tante Susi, ooohh… nikmat sekali Tante, ooohh..” Tak kuhiraukan tubuh Tante Susi yang menegang keras, kuku-kuku tangannya mencengkeram punggungku, pahanya menjepit keras pinggangku yang sedang asyik turun naik itu, “Aahh… Doon.. Tante ke..luaarrr laagiii… aahh..” liang senggama Tante Susi terasa berdenyut keras sekali, seperti memijit batang kejantananku dan ia menggigit pundakku sampai kemerahan. Kepala batang kejantananku seperti tersiram cairan hangat di dalam liang kemudian ia lemas lagi. Batang kejantananku masih menancap setia di liang kemaluan Tante Susi. “Sekarang Tante mau puasin kamu, kasih Tante yang di atas ya, Sayang… mmhh, pintar kamu Sayang..” Posisi kami berbalik. Kini Tante Susi menunggangi tubuhku. Perlahan tangannya kembali menuntun batang kejantananku yang masih tegang itu memasuki liang kenikmatannya dan terasa lebih masuk. Tante Susi mulai bergoyang perlahan, payudaranya tampak lebih besar dan semakin menantang dalam posisi ini, aku segera Susi berjongkok di atas pinggangku menaik-turunkan pantatnya, terlihat jelas bagaimana batang kejantananku keluar masuk liang senggamanya yang terlihat penuh sesak, sampai bibir kemaluan itu terlihat sangat kencang. “Ooohh enaak Tante… oooh Tante.. oooh Tante Susi… oooh Tante… hmm, enaak sekali… ooohh..” kedua buah payudaranya seperti berayun keras mengikuti irama turun naiknya tubuh Tante Susi. “Remas yang mesra dong susu Tante sayang, ooohh… yaahh.. pintar kamu… ooohh… Tante nggak percaya kamu bisa seperti ini, ooohh… pintar kamu Doon ooohh… ganjal kepalamu dengan bantal ini sayang,” Tante Susi meraih bantal yang ada di samping kirinya dan memberikannya padaku.“Maksud Tante supaya saya bisa… srup.. srup..” mulutku menerkam puting susunya. “Yaahh.. sedot susu Tante lagi sayang… hmm.. yak begitu teruuus yang kiri sayang ooohh..” Tante Susi menundukkan badan agar kedua buah dadanya terjangkau mulutku. Cairan mani Tante Susi yang meluber membasahi dinding kemaluannya. Akhirnya dia menjerit panjang, “Ouuhhhgg.. Tante keluuuaaar, lagiii,” erangnya. Aku yang belum puas memintanya untuk menungging. Tante Susi menuruti perintahku, menungging tepat di depanku yang masih terduduk. Hmm.., lezatnya pantat Tante Susi yang besar dan belahan bibir kewanitaannya yang memerah, aku langsung mengambil posisi dan tanpa permisi lagi menyusupkan batang kejantananku dari belakang. Kupegangi pinggangnya, sebelah lagi tanganku meraih buah dada besarnya. “Ooohh… nggg.. Kamu hebaat Donn… ooohh, genjot yang cepat Sayang, ooohh…Tambah cepat lagi… uuuhh..” desah Tante Susi tak beraturan. “Ooohh Tante… Taan..teee… ooohh… nikmat Tante Susi..” Kepalanya menggeleng keras kesana kemari, kurasa Tante Susi sedang berusaha menikmati gaya ini dengan semaksimal mungkin. Teriakannya pun makin ngawur. “Ooohh… jangan lama-lama lagi Sayang, Tante mau keluar lagi oooh..” rintihnya. Lalu aku mempercepat gerakanku hingga bunyinya kecepak-kecepok akibat banyaknya cairan mani Tante Susi yang sudah keluar, lalu aku merasa ada sesuatu yang mau keluar.“Aahh Tante… uuuhh… nikmat sekali, ooohh… Tante sekarang.. Tante Susi, ooohh… saya nggak tahan tanteee… enaak… ooohh..” ceracauku tak beraturan. “Tante juga Doon… ohhh… Doonny sayaanggg, ooohh… keluaar samaan sayaang, oooh..” Kami berdua berteriak panjang, badanku terasa bergetar dan, “Croot… crott… croott… croottt..” entah berapa kali batang kejantananku menyemburkan cairan kental ke dalam rahim Tante Susi yang tampak juga mengalami hal yang sama, selangkangan kami saling menggenjot keras. Tangan Tante Susi meremas sprei dan menariknya keras, bibirnya ia gigit sendiri. Matanya terpejam seperti merasakan sensasi yang sangat itu hubunganku dengan Tante Susi bertambah mesra tidak jarang kami mengadakan perjanjian untuk saling ketemu atau saat dia menyuruhku mengantarkannya ke arisan tapi malah dibelokkan ke rumahnya yang satu di daerah perumahan elit yang sepi, sedang aku sama Shinta tetap pacaran tapi perselingkuhanku dengan mamanya tetap kujaga rahasianya. by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo.
Sudah 1 bulan berlalu semenjak kejadian Ivana dengan pacarnya. Hubungan keluarga mereka sudah seperti biasanya saja. Tak ada yang berubah, tapi ada perbedaan dengan Riana. Wanita berusia 44 tahun tersebut sedang asyik ikut arisan brondong dengan teman-temannya di rumah Ayu, sahabat Riana. "Wah, hari ini si Riana yang menang, mau brondong yang mana?" tanya Jesi sambil memperlihatkan foto-foto laki-laki yang ada di telepon genggamnya. Riana memperhatikan 6 foto laki-laki muda, tapi ia tak tertarik. 6 orang brondong tersebut sudah pernah digunakannya semuanya. "Bosen gue sama mereka. Apa gak ada stok brondong baru?" tanya Riana. Ayu, Jesi, Lisa menatap Riana. Ada apa dengan tamannya ini sampai-sampai bosan dengan 6 brondong yang bisa mereka gunakan secara bergilir. "Eh, ada sih nih, tapi gue agak ragu kalau lu mau," ucap Ayu. "Siapa?" tanya Riana. "Artis baru, cuman biasa kalau artis kan agar mahal." "Bukan masalah uang Yu, cuman kalau artis gue malas kalau nanti skandal lagi kayak si Mia tuh pacaran sama artis ketahuan media jadi bulan-bulanan netizen." "Bedalah Di dengan Mia. Si Mia kan ngedon sama artis udah lumayan terkenal. Ini kan artis baru, Ri. Cakep loh nih bocah." Ayu memperlihatkan foto artis baru tersebut. "Hmm bolehlah, hubungi aja." Ayu menghubungi artis tersebut, tapi sayangnya pria brondong itu sudah full jadwal boomingnya selama 2 Minggu yang sering digunakan tante-tante kesepian dan menginginkan kenikmatan. "Hadeeh giliran aku pengen ngewek malah full book sih." Riana sangat kecewa. "Ada nih newbie anak kuliahan namanya Roy. Aku baru make dia Minggu lalu" Jesi memperlihatkan fotonya. Riana terkejut saat melihat foto tersebut. Ia kenal sama foto laki-laki brondong tersebut yang merupakan pacar Ivana. "Mau gak?" tanya Jesi lagi. "Ri kalo lu gak mau buat gue aja. Cakep juga nih bocah, tinggi, badannya tegap kayaknya kontolnya gede nih." Ayu menelan ludahnya melihat foto Roy. "Iya loh Ri. Si Roy mantep banget isapannya. Memek gue sampe becek parah mana kontolnya gede sumpah enak banget nih bocah." Jesi mempromosikan Roy. Riana mengangguk-anggukan kepalanya. Pantesan saja putrinya sampai bercinta di rumah. "Bolehlah lu hubungi aja ntar tinggal ngewek di hotel biasa." "Ok Ri." Jesi menghubungi Roy dan langsung saja Roy setuju. "Ya udah gue pergi dulu ke hotel. Gue tunggu si Roy." "Ok Ri." Riana sudah berada di hotel bintang 4 tempatnya dan teman-temannya saling melakukan hubungan seks bersama pria-pria brondong. Sudah 3 tahun ia, Ayu, Jesi, dan Lisa menggunakan jasa brondong untuk memuaskan hasrat birahi mereka. Tak perlu menunggu lama laki-laki yang dinantikan datang juga. Riana membuka pintu hotel menatap Roy, pria muda itu memang sangat tampan, badannya atletis, tinggi, kulitnya putih, dan tampak gagah. "Selamat malam Tante Riana, saya Roy," sapa Roy ramah. Riana menatap Roy. Ia tahu akan menggunakan kekasih anaknya itu atau tidak. ** Kelanjutannya ada di KaryaKarsa, Misslnovel
技術提供:Blogger.
CERITA SEX NGENTOT DENGAN BRONDONG KARENA ARISAN CERITA SEX NGENTOT DENGAN BRONDONG KARENA ARISAN Baca Sex - Seorang ibu rumah tangga yang serba berkecukupan, salah jalan akibat arisan tante-tante. Akibat arisan Ibu rumah tangga itu-pun sering menyewa jasa gigolo/ brondong untuk memenuhi hasrat sex-nya. Ingin Tahu kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!! Panggil saja aku Tante Vina usiaku 39 tahun. Aku memiliki suami yang bekerja sebagai kepala di salah satu perusahaan besar di Kota Jakarta. Aku memiliki 2 orang anak, yang pertama cewek dia kuliah di fakultas Hukum. Sedangkan adiknya masih SMA kelas 2, cowok. Dulu aku nikah muda dengan suamiku, jarak usiaku 10 tahun dengannya. Umur 17 tahun aku sudah dipersunting suamiku, lulus SMA menikah. Dinikahi pria mapan dan banyak pastilah semua orang mau. Hingga sekarang kehidupanku bisa dibilang makmur tanpa kekurangan. Anak-anakku bisa sekolah tinggi fasilitas apapun selalu dipenuhi oleh ayahnya. Kegiatanku sehari-hari Cuma shopping ke salon kalau pas di rumah ya paling nonton tivi tiduran udah itu aja. Anak-anak sudah diurus sama pembantu, makan seragam sekolah dan segala keperluannya. Kecuali baju untuk suamiku aku selalu menyiapkannya. Bisa dibilang kehidupanku ini sangat beruntung memiliki suami yang hebat. Disamping kelebihan secara materi tetap ada aja kekurangannya. Usia yang sudah lanjut membuat suamiku hilang gairah seks nya. Padahal selalu hampir setiap hari aku memamerkan tubuhku di hadapannya. Tetapi suamiku banyak alasan, capek terus setiap hari sampai lupa buat nyenengin istrinya di ranjang. Sejak itu aku memiliki hobi yaitu onani melampiaskan nafsu dengan caraku sendiri. Aku sering melihat video-video seks , udah jadi hobi banget. Setiap ada waktu luang aku menyempatkan untuk melihat video. Karena hanya itu yang bisa aku lakukan. Buat apa aku ke salon setiap hari memanjakan diri tapi suami jarak banget menikmati keindahan tubuhku. Merawat vagina lulur setiap hari dari ujung rambut dari ujung kaki selalu terlihat bersih. Kulit yang putih mulus payudara yang montok itulah aku. Ketika malam datang suamiku pulang , aku berpura-pura tidur. Dia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya. Setelah itu dia merebahkan tubuhnya di ranjang. Dia membuka selimut tebalku, pada waktu itu aku sengaja nggak pakai baju. Telajang bulat dia memelukku, tangan kanan memegang payudaraku. Dalam hatiku tumben banget nih ayah pegang-pegang aku. Mungkin dia sedang horny, aku capek setiap hari ngajakin tapi selalu di tolak, “ Mah… kok nggak pakai baju sih sengaja ya…, ” Aku hanya terdiam, tubuhku berbalik mengahadap ke wajahnya. Ayah menciumku dengan mesra, tanpa basa basi langsung aja penis masuk ke memekku. Nggak pake foreplay, sebel banget dalam hati. Udah puas gitu aja langsung tidur, rasanya pengen pergi dari kamar nggak mau tidur bareng sama ayah. Keesokan harinya, aku terdiam saumiku berpamitan aku balas dengan senyuman. Keselnya semalem masih aja teringat. Pagi itu setelah suamiku berangkat kerja aku pergi untuk arisan rutin. Arisan tante-tante kece dengan teman-temanku di sebuah mall. Sesampainya di tempat tujuan aku bertemu mereka, kita saling curhat dan bercerita. Kayaknya happy-happy aja sih mereka, hanya aku yang terlihat galau. Aku bercerita apa adanya, mereka bertujuh langsung ngetawain aku. Sialan banget mereka mengejekku, tau gitu aku nggak cerita sama mereka, “ Vin, kayak gitu kok jadi masalah sampai mukanya galau banget, tau nggak diluar sana banyak kale orang yang mau sama kamu berondong sekalipun…, ”, Ucap Riska temanku. “ apa maksud kalian…, ” dengan wajah bodoh aku menjawab. “ ih kamu ya dasar masa iya nggak ngerti, kamu bisa selingkuh bebas sama siapa aja yang kamu mau. Kita semua disini nggak ada yang penurut sepertimu, selingkuh itu indah…” Bener juga yang dimaksud Riska ya, buat apa susah buat apa gala. Siapa yang nggak mau sama aku, gairah seksku juga tinggi banget. Apa sih yang dicari pria kalau nggak kemolekan tubuhnya. Riska memberi pilihan banyak cowok-cowok maco. Berondong seumuran anakku, kayaknya nikmat sasaran yang manis. Udah sore banget aku pulang ke rumah, no HP Indra udah di tangan. Ntar malam kalau suamiku udah tidur pulas aku coba menghubungi Indra, imajinasiku udah melayang serasa terbang. Bayangin dulu aja deh sambil nunggu suamiku tidur. Tepat jam 12 aku menghubungi Indra si berondong kece, badannya kekar ganteng lagi. Aku keluar dari kamar menuju kamar tamu yang berada di pojok dekat ruangan kerja suamiku. Aku telfon dia , dia dengan cepat menggangkat telepon aku. Kita saling berkenalan dia masih berumur 27 tahun hobi fitness pasti gairah seksnya juga imbang deh sama aku. Setelah satu jam ngobrol manja Indra memintaku untuk video call. Aku siap-siap terlebih dahulu dengan menggunakan lingerie yang tipis aku pasang muka cantik. Nggak lama kemudian dia video call aku, wahhhh cakep banget. Masih muda kayaknya penisnya gede goyangannya mantap. Dalam hatiku berkata fikiranku macam-macam, “ tante seksi banget sih, payudarannya besar deh enak tuh…, ” “ ahh masa sih Ndra, pengen nggak kecup payudara tante…, ” “ mau dong tante apa aja mau deh, kapan bisa ketemu” ucap Indra terlihat nafsu deh. Indra nggak pakai baju bulu-buku di dadanya lebat, aku gemas sama Indra udah nggak sabar pengen ketemu dia. Dia terus memancingku untuk bercerita tentang seks, dia menyuruhku membuka lingerie yang aku pakai. Aku nurut aja, aku memakai bra merah dan celana dalam merah. Dia melihatku sambil memegang penisnya yang agak membesar. Kita video ngeseks sayang-sayang gitu tapi aku sengaja nggak telanjang biar makin penasaran sama aku. Aku hanya memamerkan keindahan tubuhku, terlihat sangat besar penis Indra, “ tante udah nggak sabar pengen ketemu kamu nih, besok gimana?dimana aja deh terserah yang penting ketemu kamu kita bisa meluapkan hasrat yang tertunda…, ” kataku sambil manja. “ di kost aja tan, nyaman disini daripada di hotel nanti aku kasih alamatnya ya…, ” Aku dan Indra mengakhiri obrolan yang berlangsung 3 jam, aku tertidur di kamar ini. Keesokan harinya aku terbangun kesiangan padahal aku janjian sama Indra jam 8. Aku mandi dan buru-buru pergi aku berpakaian seksi banget biar Indra cepet terangsang lihat aku. Aku mengendarai mobil dan bergegas ke alamat kos Indra. Sesampainya disana aku binggung banyak banget pria berondong di kost ini. Kayaknya ini emang tempat brondong-brondong semua deh. Pasangannya juga seumuran aku gitu, ya ada ABG nggak banyak paling 2 cewek. Aku duduk di ruangan depan, tiba-tiba ada yang menutup mataku dari belakang. Layaknya remaja yang sedang berpacaran Indra menutup mata sambil main tebak-tebakan. Berasa kembali muda , Indra romantic banget . Semakin penasaran dengan permainannya di ranjang pasti hot banget, “ emmmm sapa ya…” “ Indra dong tante…”suaranya manja bikin tante horny… ucapku. Aku membuka mata dan Indra memberiku seikat bunga mawar merah. Oh so sweet banget dia aku udah nggak sabar pengen bergulat di ranjang. “ jangan diluar dong di kamar kamu aja Ndra biar lebih intimm….” Aku dan Indra masuk ke kamar kostnya, kamar yang tidak berukuran besar. Nggak masalah bagiku yang penting dia bisa memuaskan hasrat seksku. Aku memakai rok mini dan kaos ketat banget belahan payudara yang terlihat jelas. Aku terus memandangi Indra ganteng bersih kekar penisnya juga kelihatannya besar deh. Aura seks keluar dari tubuhku, semakin aku memandang Indra aku semakin bergairah. Sinyal-sinyal nafsu menguasai tubuhku aku ngobrol sambil membuka sedikit rok biar Indra juga horny sama aku. Indra tampak terus memandangiku dengan melihat bagian-bagian tubuhku yang meninjol. Sesekali dia memegang penisnya mungkin aura seks sudah muncul ditubuhnya. Aku mengekuus pipinya, Indra hanya diam saja. Tiba-tiba dia beraksi memelukku dengan erat, kemudian melepaskannya. Dia mencium bibirku lama banget, tangannya sambil meremas payudaraku yang masih terbungkus baju seksiku. Perlahan dengan nikmat setiap remasan Indra membangkitkan gairahhku lebih dan lebih. Setelah mencium bibirku dia menidurkan ku di ranjangnya. Menggendong aku setelah aku terbaring dia meraba kaki ku yang mulus. Tampak Indra membuka baju ku perlahan, rok mini dibuka lebar. Aku hanya mengenakan bra dan celana dalam. Dia menciumi perut hingga ke pusarku, aku hanya mendesah manja, “ Ouhhhhh… Ssssssss… Ahhhh… ndra…, ” desahku nikmat. Dia kembali ke payudaraku yang bohay dia buka tali bra ku, terlihat menggantung kencang. Wajahnya didekatkan dengan payudaraku memandangi dengan kedua tangan asyik mengelus payudara, “ ahhhh… ahhhh… terus cium ndraa… Ouhhh…., ” desahku lagi. Celana dalamku basah terlihat cairan sudah keluar, dia membuka celana dalam dan mengelap dengan tisu. Dia kembali ke atas mencium payudara ku secara bergantian. Mulutnya mengarah ke payudar kiri ku, dia kulum putingku tangan kanan memegang payudara sambil memutar-mutar putting, “ Ouhhhh… Euhhhh… Ssssshhhh…, ” desahku. Seketika wajahku memerah, dan gairah semakin membabakar sex tubuhku dan aku semakin mendesah liar, “ Ndraa… tante horny banget lagi ndraa… ahhhh….ahhhh” Saat itu Indra terlihat semakin bersemangat mengulum putingku sesekali Indra menyedot payudaraku. Sungguh nikmat sekali rasanya, dia secara bergantian mengkulum payudara kanan dan kiri-ku. Dibelahan payudara dia memberikan kecupan hingga berwarna merah terasa sangat geli. Payudara kanan dia perlakukan sama tetapi lebih nikmat dan keras lagi. Baru juga payudara yang dimainkan aku udah ngeracau dan basah, gimana nanti jika memek-ku sudah dientot sama dia. Indra udah telanjang, saat itu dia sengaja megesekkan penis besarnya ke memekku. Nikmat banget brondong satu ini pandai membuat ku bergairah. Tubuhku terus menggeliat manja hanya payudara yang paling lama dia mainkan. Indra gemas sama payudaraku ini, perlahan turun kebawah menuju memekku yang sudah basah itu. Mengelus memekku dibuka lipatan-lipatan dia julurkan lidahnya, dia jilat pinggir-pingir kenikmatanku, “ ohhhh… Indra terus sayang lagi sayang … ahhhhhhhhhhhhh, ” basah lagi memekku. Indra bermain dengan sangat hebat, mengulum bagian kecil di memekku yang sudah dibuatnya tegang, “ ahhhhh… terus sayang… Ahhhh… Ouhhhh…. lagi……, ” desahku sering keluar karena begitu nikmatnya permainan sex Indra. Memekku berkali-kali basah Indra terlihat terbiasa memakluminya, tiba-tiba dia keatas menjulurkan penisnya yang besar di mulutku. Kepalaku dia pegang menghadap penisnya yang besar, mulutku terbuka siap menerkam penis emut penis Indra yang besar, sesekali dia menekan maju badannya. Gede banget penisnya mulutku yang mungil telihat nggak muat terus dia paksakkan tampak desahan Indra, “ Ahhhhh… tantee… Ouhhhh…, ” Setelah itu dia menggesekkan kembali penisnya, mencoba memasuki lubang kenikmatanku, “ Blesssssssssssss….. Ahhhhhh……” Masukklah penis besar Indra, dengan perlahan dia menusukkan penisnya, “ Ahhhhh… Ouhhhh… Ssshhhh…ahhhh…,” desah Indra nikmat. Setelah itu semakin keras dia memainkkannya maju mundur aku hanya pasrah tidak tahan dengan tusukan Indra yang tajam hingga aku tak kuasa. Tekanan demi tekanan tangannya semakin kuat meremas payudaraku, puncak kenikmatan sudah di ubun-ubunku. Kita berdua sudah dikuasai birahi yang sangat tinggi. Gerakan dia percepat dan akhirnya keluar, “ Croooootttt… Croooot … Crottttttt, ” Keluarlah sperma Indra di dalam memekku, aku memeluk Indra dan mengucapkan terimakasih. Dia yang udah memuaskan gairahku, aku memberinya uang 2 juta sebagai rasa terimakasihku. Aku dan dia berpelukan lama banget, aku dan dia juga masih telanjang. Indra masih aja menciumi bibirku aku masih meresponnya. Dia masih nafsu banget sama aku, penisnya tegak kembali dia arahkan ke memekku. Kakiku menjepit kakinya, tangan meremas payudara kembali. Dia meminta lagi karena masih horny banget, dia menyuruhku diatas. Aku berada diatas Indra, payudara ku menggantung tepat dihadapan mukanya. Mengulum lagi putingku, aku horny seketika penis yang udah tegak mengenai memekku. Aku berusaha menggesekkan memekku ke penisnya. Dia berusaha meremas dan mengulum payudaraku. Masuk sudah penisnya yang besar kembali bermain dengan sangat nikmat. Nikmat banget ya diatas gairah semakin tinggi, aku bergerak sesuka hatiku, “ Ouhhhh… Ssssshhh… aku mau keluar tante, Aghhhh…, ” ucap Indra. Tidak lama setelah itu akhirnya dia mengeluarkan spermanya di wajahku. Penuh dengan sperma wajah cantikku saat itu, Indra tampak puas bermain dengan ku 2 kali. Aku bergegas membersihkan tubuhku dan mengenakan pakaian kembali. Karena waktu sudah larut takut anak suami mencariku. Aku berpamitan dengan Indra, aku pulang menuju rumah. Belum sampai rumah dia mengirim pesan dia bilang besok pengen ketemu lagi. Tampaknya dia ketagihan ngeseks sama tante-tante sepertiku. Sejak saat itu aku terus berhubungan dengan Indra, banyak bertemu dengan dia. Liburan bareng kemana aja bareng tanpa sepengetahuan anak dan suamiku. Namun aku melakukan seks tidak hanya dengan Indra saja, banyak laki-laki brondong yang aku ajak ngeseks. Karena pengen merasakan sensasi dari banyak lelaki.
cerita dewasa arisan brondong